flash vortex

Rabu, 11 April 2012

Satelit


Phobos adalah salah satu dari dua satelit alami planet Mars. Satelit ini mengorbit Mars di radius 6.000 km. Saat ini, tidak ada satelit alam di tata surya yang mengorbit planet induknya dengan jarak sedekat ini.
Phobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta tahun lagi, Phobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars. Gravitasi planet merah akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars dari potongan Phobos.
Ada kawah besar di Phobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu, bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.
Seperti halnya Deimos, Phobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang
ditarik oleh gravitasi Phobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar
 berwujud serbuk.
Perbedaan temperatur di Phobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena
 cahaya matahari memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat
musim dingin di Bumi, sedangkan bagian yang gelap bertemperatur -112°
 Celcius.
[sunting] Nama
Nama Phobos diambil dari nama salah satu kuda yang dikendalikan oleh dari Ares (Mars), sang dewa perang, yang juga disebut sebagai "anak" dari Mars[1]. Phobos juga berarti "rasa takut" atau "terbang" dalam bahasa Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar